Menu Ibu Hamil Mencegah Bayi Lahir Cacat

BAB I. JUMLAH KELAHIRAN BAYI CACAT KIAN BERTAMBAH


Memiliki bayi adalah saat terindah bagi pasangan suami istri, khususnya sang istri yang tentu saja bertambah status menjadi ibu. Kelahiran bayi sudah lama dinantikan merupakan kebahagiaan yang melebihi segalanya. Pada saat proses kelahiran, memont yang paling tidak terlupakan adalah pada saat anda pertama kali mendengar tangisan si bayi. Ketika itu, unumnya para ibu memiliki perasaan tidak menentu antara rasa bahagia dan cemas. Hal yang dirisaukan para ibu adalah tentang keadaan dan kesehatan si kecil. Apakah bayinya sehat dan Normal?

Tidak dapat dimungkiri dewasa ini melahirkan bayi cacat momok bagi hampir semua wanita. Di Cina, kelahiran bayi dengan kelainan fisik semakin meningkat jumlahnya. Bayi cacat yang lahi prematur juga banyak dijumpai di amerika tingginya angka kelahiran bayi tidak normal mulai disoroti sejak tahun 1950-an.

Banyakmya kasus kelahiran bayi cacat diberbagai negara didunia termasuk indonesia sudah barang tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bagaimana pun, setiap ibu pasti menginginkan bayinya kelak lahir dalam kondisi sempurna. Bagi anda yang tengah bersiap-siap menjadi ibu, sangatlah tepat bila mengetahui hal-hal seputar bayi cacat supaya menamambah wawasan anda . Terlebih jika andai kata kita sendiri yang dihadapkan pada fenomena tersebut, maka kita akan dapat menentukan sikap yang benar dan seharusnya dilakukan.




BAB II. TENTANG BAYI CACAT

Semua ibu hamil tentu mengharapkan janin yang dikandungnya sehat dan kelak saat lahir tidak cacat atau menderita suatu kelainan. Memang, melahirkan bayi cacat dapat menimbulkan syok pada ibu. Bagaimanapun juga, sebagai seorang ibu, tentu sangat sulit menerima keadaan buah hati yang telah dinanti kelahirannya selama sembilan bulan ternyata lahir dengan kelainan. Menyikapi masalah ini, tindakan awal sudah tentu harus diambil agar janin dalam kandungan dapat berkembang dengan sehat serta mengurangi bahkan mencegan terjadinya cacat pada bayi. Salah satu langkah awal tersebut adalah mengenal jenis-jenis bayi cacat atau keadaan pada bayi. Dengan demikian, akan mudah diketahui langkah-langkah pencegahannya atau tindakan dan pengobatan.

Jenis – Jenis Kelainan Pada Bayi
1.      Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan di mana janin berkembang di luar rahim, yaitu di dalam saluran telur, saluran leher rahim, ronga perut mau pun ronga panggul.
2.      Anemia
Selama proses kehamilan, kebutuhan akan zat besi (zat yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah) lebih banyak. Akibat kekurangan zat besi dan asam folat, maka terjadilah anemia.
3.      Inkompatilitas rh
Inkompatilitas adalah suatu ketidaksesuaian rh di dalam darah ibu dan darah bayinya. Akibatnya, tubuh ibu akan membentuk antibodi terhadap sel-sel darah merah bayi pecah.

Cacat bawaan pada bayi dapat dilihat dari keadaan bayi yang menderita bibir sumbing/ rongga mulut tidak normal, berat bayi lahir rendah, sindroma down’s  dan neural tube defect (NTD). NTD adalah cacat bawaan pad asyaraf sumsum tulang belakang, dimana pembuluh syaraf  tidak dapat menutup dengan sempurna. NTD terdiri dari tiga jenis, yaitu :
  1. Spina bifida : tulang belakang tidak menutup
  2. Anencepahly : jenis NTD yang paling sering terjadi
  3. Ncphalocele : Radang otak

Bayi cacat mental banyak terjadi akiabt kurangnya asupan zat gizi yang penting, terutama iodium, seng, dan vitamin B. Vitamin B berfungsi menjaga sistem susunan syaraf agar berfungsi normal. Dan iodium sangat penting untuk susunan syaraf pusat yang terkait dengan daya pikir dan pendengaran.

Mengetahui Kecacatan Bayi
Untuk menentukan cacat atau tidaknya bay yang baru lahir memeng masalah yang gampang-gampang susah. Bayi lahir cacat fisik tentu sangat jelas dapat dilihat dengan mengamati keadaan tubuhnya. Apakah bibir sumbing, tidak memiliki rongga mulut, kelainan ukuran dan bentuk kepala atau anggota badan lain , semuanya dapat dengan mudah kita lihat. Tes dan prosedur yang biasa dilakukan oleh para medik terhadap bayi tersebut antara lain:
  1. Tes APGAR
  2. pengukuran fisik
  3. pemeriksaan darah
  4. pemeriksaan bilirubin


BAB III. PENYEBAB BAYI LAHIR CACAT

Bayi yang dilahirkan dengan membawa kelainan bawaan disebabkan oleh banyak faktor. Dari segi medis, bayi cacat disebabkan oleh pola makan ibu yang salah pada saat hamil serta kekurangannya nutrisi yang dimasukkan si ibu ke dalam tubuhnya. Kelahiran bayi dengan kelainan fisik atau mental dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, antara lain;
  1. penyakit ibu yang diturunkan ibunya
  2. ibu mengkonsumsi obat berlebih serta bahan kimia berbahaya
  3. perbedaan darah, misal Resus + dan Resus –
  4. kekurangan pasokan nutrisi pada saat hamil
  5. benturan fisik saat hamil
  6. Nilai APGAR

Pada saat kehamilan, ibu hamil memerlukan asupan makanan yang lebih banyak dan lebih berkualitas dibandingkan dengan wanita tidak hamil.
            Pada masa kehamilan, ibu memerlukan zat gizi dan porsi makanan yang cukup . Tiga komponen Gizi utama yang diperlukan dalam proses kehamilan, antara lain :
1.      Protein
Protein dibutuhkan sebanyak 60 gr setiap hari. Pada trimester kedua, protein diperlukan untuk membentuk jaringan otak janin. Pada TM II, protein diperlukan untuk penambahan volume darah dan persiapan ASI. Sedangkan pada TM III, protein digunakan oleh janin yang tengah tumbuh dengan pesat.
Tahu sumber protein
2. Kalsium
Kalsium diperlukan oleh ibu hamil sebanyak 600-1200 mg
Untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Pada masa kehamialn, penyerapan terhadap kalsium sangat tinggi, sehingga tidak ada salahnya jika ibu hamil menambah kan suplemen kalsium dalam pola makanannya sehari-hari
3. Zat besi
Ibu hamil memerlukan 30 mg zat besi ssetiap harinya. Resiko kekurangan ini adalah timbulnya anemia atau penyakit kurang darah.

Makanan Dari Daging Tidak Cocok untuk Ibu Hamil
Disamping tidak sesuai dengan susunan anatomi tubuh kita , makanan hewani juga dikenal akan kandungan dengan kolesterol yang tnggi. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibentuk dalam hati dan dinding usus sebagai sumber energi , pembuat hormon steroid dan merupakan zat yang diperlukan untuk membentuk diding sel tubuh.  Daging merah (sapi,kambing, dan babi) mengandung banyak karsionogen yang mneyebabkan mutasi sel dalam tubuh.

Tingginya kadar kolesterol dalam ubuh dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan nabati yang banyak mengendung serat seperti beras, nanas, buah-buahan dan sayur-sayuran. Dengan memakan bahan nabati, kolesterol akan diubah menjadi asam empedu dan garam empedu yang selanjutnya dikeluarkan pada saat buang air.

Mengkonsumsi daging dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif sebagai akibat penurunan sistem kekebalan tubuh. Sel- sel tubuh yang telah di mutasi dapat memacu timbulnya sel kangker.

Pada saat kehamilan, wanita rentan terkena anemia. Sebenarnya, anemia merupakan gangguan kekurangan nutrisi sebagai akibat tubuh tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup. Untuk menentukan seseorang ibu hamil mengalami anemia atau tidak dapat diukur dari kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 12 gr. Selain disebabkan kekurangan zat besi, ibu hamil juga bisa terkena anemia karena mengidap penyakit tertentu ataupun kelainan bawaan.
Bayi Cacat Akibat Ibu Kurang Gizi
Asupan nutrisi wanita pada saat hamil sangat berpengaruh terhadap outcome kehamilan tersebut , yaitu bayinya. Jika zat gizi yang diterima dari ibu tidak mencukupi, maka janin yang sedang dikandungnya akan menuai konsekuensi yang kurang menguntungkan pada saat dilahirkan natinya. Ibu hamil yang kurang gizi berisiko melahirkan bayi dengan istilah medis PJT ( pertumbuhan janin terhambat), yaitu suatu kondisi di mana janin berukuran lebig kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan.

Kekurangan Asam Folat Menyebabkan Bayi Cacat
Asam folat atau yang sering pula dikenal dengan istilah folic acid atau folate sangat santer diberitakan dewasa ini dalam hubunganya dalam kasus bayi lahir cacat. Asam folt adalah nutrisi yang diperlukan tubuh untuk memproduksi berbagai substansi penting tubuh kita.


BAB IV. MENCEGAH BAYI LAHIR CACAT DENGAN POLA MAKAN SEHAT

Pola makan wanita berbadan dua alias sedang mengandung berbeda dengan wanita pada kondisi normal. Wanita hamil biasnya memiliki porsi makan lebih besar dan sering karena ia tidak hanya makan untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk bayinya. Pada masa kehamian, wanita mestinya mengikuti pola konsumsi yang benar dengan  memperhatikan mutu dan komposisi zat-zat gizi yang terkandung dalam makanannya. Ibu hamil hendaknya jangan asal makan serta menekan jumlah atau kuanitas makanan tertentu.
Kebutuhan nutrisi ibu hamil untuk setiap trimester adalah sebagai berikut :
1. Trimester I
Pada usia kehamilan 1-3 bulan, tubuh ibu masih berusaha menyeuaikan terhadap awal kehamilan.  Biasanya, ibu hamil kehilangan selera makan, mengalami mual muntah, akibat proses anabolisme, yaitu tubuh menyimpan zat gizi dari makanan yang diserap setiap hari sebagai cadangan untuk trimester berikutnya .
Dalam keadaan seperti ini sebaik nya ibu makan- makanan yang kering.
2.Trimester II
Saat kehamilan telah memasuki 4-6 bulan, janin mulai tumbuh pesat hinga 10 gr per hari. Ibu harus meningkat kan kualitas gizi pada masa ini untuk persiapan pembentukan saat menyusui nanti.
3. Trimester III
Ketika usia kehamilan mencapai 7-9 bulan, janin mulai membentuk otak dan tumbuh semakin pesat. Karena memerlukan energi yang cukup besar, janin harus diberi gizi yang lengkap sebagai zat tenaga, pembangun dan pengatur.

Nutrisi Penting Saat Hamil
Kebutuhan Gizi ibuhamil terus meningkat seiring pertambahan usia kehamilan. Zat-zat gizi yang perlu mendapat perhatian dalam konsumsi ibu hamil adalah sebagai berikut :
  1. Sumbertenaga yang meliputi karbohidrat dan lemak
  2. protein sebagai pembentuk jaringan baru
  3. Vitamin diperlukan untuk memperlancar proses biologis
  4. mineral meliputi kalsium dan zat besi

Pola makan yang benar sebagai berikut :
  1. ibu harus makan 3 kali sehari secara teratur.
  2. makanan harus mengandung cukup gizi dan diusahakan minm susu 1 gelas setiap hari
  3.  makanan di usahakan beragam
  4. ibu harus makan berbagai makanan yang segar



BAB V. PENGATURAN POLA MAKAN IBU DENGAN KEHAMILAN BERISKO

Ibu hamil memiliki resiko dalam kehamilannya cendrung membahayakan diri dan janinnya.

Resiko Kehamilan Bagi Penderita Kelainan Jantung
Wanita menderita penyakit jantung atau kelainan jantung sangat berisiko bila hamil. Akan tetapi , bila wanita tersebut sudah terlanjur hamil, maka ia memerlukan perhatian dan pengawasan ekstrim dan dokter spesialis.
Wanita yang menjadi kelewat gemuk pad saat kehamilan di akibatkan beberapa hal berikut:
  1. nafsu makan ibu meningkat
  2. perumbuhan janin yang pesat
  3. tubuh memerlukan zat gizi tambahan

kemudian imbangilah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
  1. istirahat bila merasa lelah atau tegang
  2. olahraga ringan untuk menurunkan berat badan, membakar lemak darah dan memperkuat otot jantung
  3. kontrol tekanan darah teratur
  4. minum obat secara teratur
  5. akan sangat baik jika ibu menjadi vegetarian

Khususnya untuk ibu hamil, asupan  makanan tinggi zat besi harus di perhatikan . kalau bisa usahakan yang bersumber dari makanan nabati , misalnya tempe, tahu, kacang merah, kacang kedelai, kacang tolo, kecap, bayam, kangkung, daun katuk, pepaya, dan lain-lain.



 

Template Design By:
SkinCorner