Selasa, 21 Juni 2011

smart solution ngadepin masalah



seringkali,kita para gadis remaja salah langkah untuk menghadapi masalah (akupun juga demikian).hehe.. tapi, jangan kuatir, kini itu semua dapat kita perbaiki dg tips dibawah ini :
1. mengenal lebih dalam masalah yg sedang kita hadapi
kita tentu sering sekali tidak bisa berfikir jernih ketika menghadapi masalah. tapi, coba kita diam sejenak untuk dapat memahami masalah yg kita hadapi. karena, ketika kita tidak berfikir secara jernih kita sering kali membesar-besarkan masalah yg sebenarnya tergolong dalam masalah sepele. apalagi untuk wanita, kita cenderung menggunakan perasaan daripada logika. terlebih jika dalam masa datang bulan.hehe..mangkanya, lain kali cba tarik nafas dalam-dalam, lalu fikirkan masalah yg sedang kita hadapi dg kepala dingin..
2. jangan emosi
kita para cewek umumnya, yg mempunyai sifat pengen menag sendiri,biasanya nyelesain masalah dg emosi. memang sih sesaat akan membuat kita lega karena dapat mengungkapkan kemarahan semau kita sendiri.tapi ingatlah,itu semua ngga akan nyelesain masalah. malah akan bikin masalah tambah runyem dan pas uda nyadar, nyesel deh uda marah-marah ngga jelas.hehe. jadi, sebaiknya setiap masalah yg ada kita bicarakan dg baik-baik dan direnungin pake akal sehat dan hati nurani.
3. membuat sebuah pilihan
hidup adalah pilihan. dan setiap masalah yg kita miliki hanya kita yg bisa menyelesaikannya. setelah berfikir secara rasional dan tidak menggunakan emosi kemudian buatalah sebuah keputusan atau pilihan terhadap apa yg kamu kehendaki (asal msh dg akal sehat loh!!).
4. planning
setelah mengambil keputusan, kamu harus membuat rencana untuk kehidupanmu agar tidk terjadi masalah yg kedua kalinya dan paling tidak,jika terjadi hal yg sama dikemudian hari, kamu dapat menyelesaikannya dg mudah..
5. tetap berdoa dan optimis
manusia diwajibkan untuk berdoa dan beriikhtiar. jadi,langkah-langkah diatas ngga akan ada artinya kalo kamu ngga berdoa kepada sang maha kuasa. dan satu lagi,kamu harus optimis dan semangat untuk menjalani kehidupanmu dimasa depan.
karena dg menghadapi masalah,kita dapat belajar untuk menjadi dewasa, (wanda ramadiani)


Minggu, 19 Juni 2011

Sedih Hati “Bagaimana Menyikapinya?”



Dalam hidup ini, manusia tak luput dari perasaan bersedih. Sedih Hati adalah sebuah pengungkapan rasa terdalam manusia. Sebuah perasaan kekecewaan yang mampu menusuk jantung. Laksana jarum menusuk kulit. Tajam dan sakit.
Pada saat sedih melanda, kesenagan dan harapan, seakan sirna seketika. Tak ada lagi kegembiraan, tak ada lagi keceriaan. Raut wajah seakan tak terlihat natural bahkan cenderung keriput. Yang cantik terlihat kusam, yang ganteng terlihat kusut dan sebagainya
Sahabat setiaku..
Terkadang saya berfikir dan bertanya-tanya sendiri. Bersedih hati itu baik atau buruk?
Memang sih memposisikan masalah dalam konteks hitam putih, membuat kita terlihat tidak bijaksana dalam menyikapi sesuatu. Namun saya tetap merasa ada sesuatu yang perlu di ungkap dibalik rasa sedih itu.
Sebenarnya saya ingin katakan sedih itu indah. Tapi pasti anda tidak akan puas begitu saja. jika saya tidak memberikan argumentasi yang memadai kenapa saya mengatakan sedih itu indah.
Kalau saya fikir-fikir. Orang-orang sukses itu, ”salah satu” pendongkrak motivasinya karena adanya tekanan kekecewaan dari dalam. Karena ia kecewa tidak mendapatkan apa yang semestinya bisa ia dapatkan. Maka tumbuhlah semacam ”dendam kecil” didalam dirinya.
misalnya, seseorang yang kecewa karena tidak dapat menyekolahkan anaknya. Maka timbul semacam rasa dendam kecil. “kenapa saya tidak mampu melakukan itu?”. Apa yang salah ? Dendam ini berubah menjadi sebuah kesedihan. Sedih karena tekanan bathin yang begitu dalam. Merasa lemah, tak berguna dan sebagainya..
Rasa sedih karena tidak mampu menyekolahkan anak salah satu bentuk kelemahan dari sudut pandang ekonomi. Kebanyakan orang, memandang kasus ini adalah pukulan yang sangat besar.
Dalam kasus lain misalnya, ketika orang tua sakit, tapi kita tidak mampu membiayai ongkos rumah sakitnya. Anda mungkin teringat cerita Tung Desem Waringin. Dimana waktu itu gaji Beliau sebulan tidak cukup untuk membayar biaya rumah sakit orang tuanya untuk satu hari, diluar negeri. Ia sedih dan sangat terpukul. Tapi justru kesedihan itulah yang membangkitkannya seperti sekarang.
Ringkas cerita,
Kesedihan, pada prinsipnya bisa menggiring kita menuju suatu titik arus balik yang positif.
"Dimana rasa sedih itu mampu menyentuh sisi-sisi kemanusiaan kita. Kesedihan membuat kita bisa merasakan apa yang selama ini mungkin kita lupakan. Kita semakin empati, semakin bijaksana, semakin menghargai orang lain. Dan semakin menyadari bahwa pada dasarnya kita ini hanyalah manusia lemah".
Kesedihan, memang bukan unsur utama untuk menjadi orang sukses dan membuat hidup ini lebih indah. Bahkan bisa dikatakan, tidak umum dijadikan sebagai relung yang bisa mengantarkan seseorang ke gerbang sukses. Namun kesedihan salah satu cikal bakal pembuka pintu yang bisa menggugah hati kita.
Selama kita cerdas dan pas memposisikan antara rasa sedih dan keinginan yang ingin kita capai. Saya rasa moment sedih itu bisa menjadi ledakan tersendiri buat kita.
Jadi, selamat menikmati kesedihan anda. Rasakan, pahami, dan obati dengan cara-cara yang positif! Saya rasa inilah cara tepat dan baik untuk bersedih. Agar pintu hati kita bisa terbuka dan kita bisa mengetahui betapa banyak target yang sebaiknya kita selesaikan.
Bersedih, kemudian menyadari apa yang terjadi didalam lubuk hati kita, maka pelan tapi pasti, kita mulai membuka lembaran baru untuk membenahi sisi kehidupan yang lain..

Bagi manusia normal, perasaan sedih mudah menyebabkan emosi menjadi sayu. Sekiranya ia tidak mampu dikawal, akan gugurlah titisan airmata yang membasahi pipi. Perasaan ini berlaku tatkala berlaku sesuatu peristiwa / keadaan yang menyedihkan. Ada beberapa perkara yang boleh menyebabkan kesedihan wujud dalam naluri kita. Antaranya ialah :-
1. Kehilangan. Kebiasaannya apabila mengalami kehilangan sesuatu yang amat disayangi (samada manusia, binatang, barang) akan menimbulkan perasaan sayu. Memori bersama akan timbul sedikit demi sedikit yang menyebabkan timbul perasaan sedih.
2. Dikecewakan. Apabila ditipu, dipermainkan akan menimbulkan perasaan sedih. Terutama apabila terlalu dikecewakan oleh orang yang dipercayai, disayangi.
3. Melihat kesengsaraan orang lain. Bila memandang orang lain yang mengalami masalah-masalah yang tak sanggup dipikul. Ianya mampu mengundang kesedihan.
4. Kesedihan buat-buat. Percaya atau tidak terdapat perasaan sedih yang dibuat-buat. Mungkin untuk mendapatkan simpati dari orang lain. Ini bahaya kerana manusia yang mudah percaya akan dijerat oleh manusia tidak bertanggungjawab ini.
5. Tiba-tiba. Ini juga boleh dan pernah berlaku. Tanpa sebarang sebab tiba-tiba terasa hiba. Mungkin ianya disebabkan oleh tindakbalas kimia kot.. Ntahlah..
6. Mengenang nasib diri. Ianya berlaku jika terlalu asyik memikirkan keadaan diri yang mungkin tidak sebaik orang lain. Ianya mampu memberikan kesedihan yang melampau.
7. Menonton drama/filem. Biasalah tengok cerita yang sedih memanglah airmata bertakung. Kalau tengok cerita yang boleh memberikan keinsafan takpelah juga. Ni asyik-asyik pasal cinta tak direstui. Alahai..


Saya yakin situasi di atas mungkin pernah berlaku pada diri anda. Kadangkala ianya mampu memberikan impak yang tidak baik terhadap emosi kalau tidak dikawal. Mungkin beberapa cara ini sesuai untuk anda dan  :-
1. Luahkan masalah tersebut kepada rakan dipercayai atau pakar. Ia bukan perkara mudah (terutama pada ) sebab bukan semua orang boleh dipercayai. Kesilapan meluahkan mampu menambahkan lebih masalah.
2. Menangis.. Biasanya kaum hawa akan menangis kalau perasaan sedih datang. Dengan tangisan mampu meredakan emosi yang bersarang dalam hati.
3. MengingatiNya.. Melakukan solat, membaca Al-Quran mampu memberikan ketenangan dalam hati..
4. Elakkan melayan perasaan dan lakukan aktiviti lain. Ini sekaligus dapat mengurangkan situasi keseorangan yang mana perasaan sedih mudah wujud dalam diri.





Jumat, 17 Juni 2011

__Sukses Adalah Perjalanan Ke Dalam___

 
Sukses. Ini kata yang sering kita dengar. Sesuatu yang diinginkan setiap orang di dunia ini. Untuk sukses setiap orang berusaha dan siap berkorban apa pun untuk mencapainya.

Lalu, apa itu sukses? Kita sering mendengar orang berkata si A sukses dan si B belum sukses. Kita juga sering mendengar seseorang dikatakan sukses apabila memiliki minimal salah satu dari berikut ini: harta yang banyak, atau nama harum, atau kekuasaan/pengaruh di masyarakat. Menjadi pengusaha kaya raya, penyanyi terkenal, pejabat tinggi adalah sekian contoh-contoh orang yang sukses. Demikianlah masyarakat mendefinisikan sukses, dan kita hidup dalam bayang-bayang menurut definisi masyarakat tersebut.

Lalu banyak di antara kita mulai menggambarkan sukses dengan meniru seperti orang lain. Padahal kita tidak mungkin menjadi orang lain. Apakah benar dengan menjadi orang kaya, terkenal, prestasi tinggi, kekuasaan tinggi sudah menjamin kita menjadi sukses?

Apakah demikian? Mungkin. Tetapi yang jelas, belum pernah saya mendengar ketika seseorang menjelang ajalnya, orang tersebut sibuk mentransfer uangnya ke rekening di akhirat. Atau mem'Fedex'kan barang-barang berharganya ke dunia sana. Atau dapat menawar kepada Sang Pencipta untuk menukar waktu lebih lama di dunia dengan pengaruh yang dimilikinya. Anda belum pernah mendengar juga, bukan.

John C, Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh. Menurutnya sukses itu sebenarnya suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Saya sependapat dengannya.

Menurut saya, sukses adalah perjalanan ke dalam. Sukses adalah perjalanan ke dalam diri kita yang paling dalam. Perjalanan ke dalam dimulai dengan menyadari hakekat kita sebagai manusia. Seperti benda dan makhluk hidup lain di alam semesta, semua mengalami perubahan, dari tidak ada menjadi ada, lalu tiada, kembali ke Sang Pencipta. Seperti bunga yang tumbuh dari benih kecil, berkembang dan mekar sesaat mewarnai hidup, lalu layu dan kembali ke tanah, lebih kurang demikian juga hidup kita. Sebuah perjalanan yang singkat.

Yang kita miliki hanya waktu, menghitung detak demi detak jantung. Sepanjang hidupnya seorang manusia dengan masa hidup 70 tahun hanya memiliki waktu 840 bulan, atau 25.200 hari, atau 604.800 jam, atau 36.288.000 menit. Begitu singkat, bukan.

Dengan mengerti hakekat hidup yang fana, kita mulai mencoba mengenali diri kita yang sebenarnya. Segala kelebihan dan kekurangan kita. Segala bakat istimewa yang dianugerahkan Sang Pencipta. Segala impian dari hati kita yang paling dalam. Segala dedikasi yang ingin kita berikan untuk orang-orang kita cintai dan dunia ini.

Yang kita memiliki adalah masa yang singkat di dunia ini. Dengan mengerti hakekat sebagai seorang manusia, menyukuri bakat dan anugerah yang diberikan Sang Pencipta dan mendedikasikan untuk orang lain akan membuat masa yang singkat ini menjadi masa yang bermanfaat bagi kita dan orang lain. Dan membuat detik-detik yang kita lalui menjadi sebuah perjalanan yang penuh makna.

Seorang teman yang saya kenal di MySpace mendeskripsikan sukses sebagai seorang manusia dengan begitu sederhana dan indah. Your purpose is to find your gifts. Your meaning is to give them to others. That is success all about.

Saya ingin menutup artikel ini dengan ucapan Po Bronson: Failure's hard, but success is far more dangerous. If you are successful at the wrong thing, the mix of praise and money and opportunity can lock you in forever.

Jadi, hati-hati saat Anda mendefinisikan dan merencanakan sukses Anda. Jangan sampai kita sukses menurut ukuran orang lain, tetapi kita tidak pernah bahagia menjalaninya. Lalu bagaimana kita mendefinisikan sukses kita? Anda yang memiliki previlise untuk melakukannya. Dan hati Anda yang memiliki jawabannya.

 

Template Design By:
SkinCorner